Teori Tentang Sikap
1. Teori Keseimbangan
- Fokus: upaya individu untuk tetap konsisten dalam beersikap dalam hidup
- Teori keseimbangan dalam bentuk sederhana:
- Melibatkan hubungan-hubungan antara seseorang dengan dua objek sikap. Ketiga elemen tersebut dihubungkan dengan:
# Sikap favorable (baik, suka, positif)
# Sikap unfavorable (buruk, tidak suka, negatif)
- Pembentukan sikap tersebut dapat dapat seimbang atau tidak seimbang
- Contoh:
-
- Suatu sistem seimbang terjadi apabila seseorang sependapat dengan orang lain yang disukainya atau tidak sependapat dengan orang yang tidak disukainya
- Ketidakseimbangan terjadi bila seseorang tidak sependapat dengan orang yang disukainya atau sependapat dengan orang yang tidak disukainya.
-
Situasi seimbang Situasi tidak seimbang
- Hubungan afeksi dapat menghasilkan sistem yang tidak seimbang menjadi seimbang.
Sri Utami Rahayuningsih - 2008
Psikologi Umum 2 – Bab 1: Sika
p (Attitude) 4
2. Teori Konsistensi Kognitif-Afektif
- Fokus: bagaimana seseorang berusaha membuat kognisi mereka konsisten dengan afeksinya
- Penilaian seseorang terhadap suatu kejadian akan mempengaruhi keyakinannya.
- Contoh: tidak jadi makan di restoran X karena temannya bilang bahwa restoran tersebut tidak halal padahal dia belum pernah makan disana
3. Teori Ketidaksesuaian (Dissonance Theory)
- Fokus: individu; menyelaraskan elemen-elemen kognisi, pemikiran atau struktur (Konsonansi : selaras).
- Disonansi : ketidakseimbangan, yaitu pikiran yang amat menekan dan memotivasi seseorang untuk memperbaikinya.
- Terdapat dua elemen kognitif; dimana disonansi terjadi jika kedua elemen tidak cocok sehingga menggangu logika dan pengharapan
- Misalnya: ”Merokok membahayakan kesehatan”
konsonansi dengan ”saya tidak merokok”; tetapi disonansi dengan ”perokok”.
- Cara mengurangi Disonansi:
a. Merubah salah satu elemen kognitif, yaitu dengan mengubah sikap agar sesuai dengan perilakunya. Misalnya : stop merokok
b. Menambahkan satu elemen kognitif baru. Misalnya: tidak percaya rokok merusak kesehatan
4. Teori Atribusi
- Fokus: individu mengetahui akan sikapnya dengan mengambil kesimpulan dari perilakunya sendiri dan persepsinya tentang situasi.
- Implikasinya adalah perubahan perilaku yang dilakukan seseorang menimbulkan kesimpulan pada orang tersebut bahwa sikapnya telah berubah.
- Contoh: memasak setiap ada kesempatan baru sadar kalau dirinya suka menyukai / hobi memasak
Pengukuran Sikap
- Secara ilmiah sikap dapat diukur, dimana sikap terhadap objek diterjemahkan dalam sistem angka
- Dua metode pengukuran sikap:
1. Metode Self Report
2. Pengukuran Involuntary Behavior
Sri Utami Rahayuningsih - 2008
Psikologi Umum 2 – Bab 1: Sikap (Attitude) 5
Self Report
Misalnya ketika menyatakan kesukaan terhadap objek saat ditanya dalam interview atau menuliskan evalusi-evalusi dari suatu kuesioner
dalam metode ini, jawaban yang diberikan dapat dijadikan idikator sikap seseorang
Kelemahan: jika individu tidak menjawab pertanyaan yang diajukan maka tidak dapat diketahui pendapat atau sikapnya.
Self Report terdiri dari:
a. Public Opinion Polling
o Digunakan untuk mengumpulkan data dari masyarakat yang berkaitan dengan opini.
o Digunakan untuk meramalkan sesuatu atau menyediakan informasi, misalnya:
- Pro dan kontra aborsi
- Pembelian suatu produk (representatif)
o Empat langkah polling:
1. Seleksi terhadap sampel dari responden
2. Menyusun item-item sikap
3. Mengambil data terhadap sampel
4. Tabulasi data
o Dalam pengukuran Public Opini Polling, item skala terdiri dari:
- Pertanyaan-pertanyaan tentang objek
- Format jawaban: tertutup (setuju – tidak setuju), terbuka
Misalnya:
Aborsi tidak dilarang agama (pertanyaan tertutup):
(...) sangat setuju
(...) setuju
( v) tidak tahu
(...) tidak setuju
(...) sangat tidak setuju
Saya lebih suka membeli tabloid (pertanyaan terbuka):
a. Olahraga
b. Wanita
c. Gosip
d. Film
e. Lain-lain, sebutkan ............
Sri Utami Rahayuningsih - 2008
Psikologi Umum 2 – Bab 1: Sikap (Attitude) 6
b. Skala Sikap
o Yaitu: kumpulan pertanyaan mengenai objek sikap
o Mencoba memperoleh pengukuran yang tepat tentang sikap seseorang
o Akurasi pengukuran dilakukan dengan penggunaan beberapa item yang berkaitan dengan isyu yang sama
o Skala sikap melibatkan: belief dan opini terhadap suatu objek
o Pertanyaan-pertanyaan atau item yang membentuk skala sikap dikenal dengan statement (pernyataan yang menyangkut objek psikologis).
Pengukuran Involuntary Behavior (Pengukuran terselubung)
Pengukuran dapat dilakukan jika memang diinginkan atau dapat dilakukan oleh responden
Dalam banyak situasi, akurasi pengukuran sikap dipengaruhi oleh kerelaan responden
Pendekatan ini merupakan pendekatan observasi terhadap reaksi-reaksi fisiologis yang terjadi tanpa disadari dilakukan oleh individu yang bersangkutan.
Observer dapat menginterpretasikan sikap individu mulai dari fasial reaction, voice tones, body gesture, keringat, dilatasi pupil mata, detak jantung, dan beberapa aspek fisiologis lainnya.
Faktor-faktor Perubah Sikap
Perubahan Sikap dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:
1. Sumber dari pesan
o Sumber pesan dapat berasal dari: seseorang, kelompok, institusi
o Dua ciri penting dari sumber pesan:
a. Kredibilitas
semakin percaya dengan orang yang mengirimkan pesan, maka kita akan semakin menyukai untuk dipengaruhi oleh pemberi pesan.
Dua aspek penting dalam kredibilitas, yaitu:
- Keahlian keahlian dan kepercayaan saling berkaitan
- Kepercayaan
Tingkat kredibilitas berpengaruh terhadap daya persuasif
Kredibilitas tinggi daya persuasif tinggi
Kredibilitas rendah daya persuatif rendah
b. Daya Tarik
Kredibilitas masih perlu ditambah daya tarik agar lebih persuatif
Sri Utami Rahayuningsih - 2008
Psikologi Umum 2 – Bab 1: Sikap (Attitude) 7
Efektivitas daya tarik dipengaruhi oleh:
- daya tarik fisik
- menyenangkan
- kemiripan
2. Pesan (Isi pesan)
oUmumnya berupa kata-kata dan simbol-simbol lain yang menyampaikan informasi
o Tiga hal yang berkaitan dengan isi pesan:
a. Usulan
suatu pernyataan yang kita terima secara tidak kritis
pesan dirancang dengan harapan orang akan percaya, membentuk sikap, dan terhasut dengan apa yang dikatakan tanpa melihat faktanya
Cth: iklan di TV
b. Menakuti
cara lain untuk membujuk adalah dengan menakut-nakuti
Jika terlalu berlebihan maka orang menjadi takut, sehingga informasi justru dijauhi
c. Pesan Satu sisi dan dua sisi
Pesan satu sisi paling efektif jika orang dalam keadaan netral atau sudah menyukai suatu pesan
Pesan dua sisi lebih disukai untuk mengubah pandangan yang bertentangan
3. Penerima Pesan
o Beberapa ciri penerima pesan:
a. Influenceability
sifat kepribadian seseorang tidak berhubungan dengan mudahnya seseorang untuk dibujuk, meski demikian:
- anak-anak lebih mudah dipengaruhi daripada orang dewasa
- orang berpendidikan rendah lebih mudah dipengaruhi daripada yang berpendidikan tinggi
b. Arah Perhatian dan Penafsiran
Pesan akan berpengaruh pada penerima, tergantung dari persepsi dan penafsirannya
yang terpenting : pesan yang dikirim ke tangan orang pertama, mungkin dapat berbeda jika info sampai ke penerima kedua.
Sri Utami Rahayuningsih - 2008
Psikologi Umum 2 – Bab 1: Sikap (Attitude) 8
c. Kekebalan (saat menerima info yang berlawanan)
konsekuensi menerima pesan 1 sisi dan 2 sisi:
- Orang yang menerima, beberapa minggu kemudian kelihatan berbeda pendapat sesuai posisinya
- Pesan yang berlawanan akan lebih efektif pada penerima pesan satu sisi
- Penerima pesan 2 sisi lebih memiliki daya tahan terhadap pesan yang berlawanan
0 komentar:
Posting Komentar